Lusiana Natali Simanjuntak,
,

Jumat, 09 November 2012

Analisa Kata Baku dan Tidak Baku






Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !



( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)
 Sumber: http://artikel-motivasi.blogspot.com/



Kata Tidak Baku
Kata Baku
Karir
Karier
Prilaku
Perilaku
Ke dua
Kedua
Ke tiga
Ketiga
Ke empat
Keempat




Selasa, 06 November 2012

TUHAN ITU BAIK




                Manusia tidak luput dari masalah, saat kita masih hidup di dunia kita tidak lepas dari hal yang satu ini. Saat mulai merasakan beban yang begitu berat, masih bisakah kita mengatakan bahwa Tuhan itu Baik ?? Terkadang sulit, ya sulit bagi mereka yang mungkin tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Mengapa dikatakan demikian? Karena, tidak sedikit mereka yang berbeban berat memilih untuk mengakhiri hidupnya, sungguh menyedihkan.


                Tuhan itu baik, tidak ada masalah yang di ijinkan datang melebihi batas kemampuan kita. Untuk apa adanya ujian itu ?? Ujian itu akan menjadikan kita menjadi naik, jika ujian di bangku sekolah menentukan kita naik kelas, ujian hidup  memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf kepercayaan kita kepada Tuhan.


                Bagaimana menghadapi masalah yang kita hadapi? Banyak manusia hanya fokus kepada masalah yang dihadapi tanpa ingat Tuhan, berhari-hari menghabiskan waktu untuk memikirkan masalah demi masalah, bahkan di tiap doanya memberikan laporan kepada Tuhan bahwa kita memiliki masalah yang besar. Itu adalah hal manusiawi,  sebagai manusia biasa kita pasti memiliki rasa kekhawatiran.


 Saat ini ubahlah pola pemikiran, karena memikirkan masalah hanya akan membebani pikiran. Apa yang harus dilakukan? Ubah pemikiran kita, mulailah memiliki pikiran bahwa Tuhan itu besar dan katakanlah pada masalah, bahwa kita memiliki Tuhan yang besar yang sanggup menyelesaikan masalah apa pun, karena sesungguhnya tiada yang mustahil bagi Tuhan dan saat itu juga kita akan merasakan bahwa TUHAN ITU BAIK.
               

Tak Cukup Menjadi Mahasiswa Biasa


Menjadi mahasiswa biasa yang hanya kuliah dan kembali  ke rumah,mungkin adalah hal yang membosankan, ya memang hal demikian yang dirasakan oleh sebagian mahasiswa. Saat ada kesempatan menjadi lebih, kenapa tidak...??. Berawal dari ajakan seorang teman, mengikuti pendaftaran calon asisten di salah satu Laboratorium, dengan kurang percaya diri saya mendaftarkan diri, saat itu saya duduk di kelas 2 semester 3. Di lakukan beberapa test, dan saya melakukannya dengan baik.


Setelah melakukan 3 test,yaitu  tulis, praktikum dan tutor , test terakhir adalah wawancara, dengan percaya dirinya saya menjawab semua pertanyaan. Ketika pengumuman di berikan di selembar kertas, dengan ragu saya melihat dan tertulis bahwa saya diterima, terasa sedih ketika beberapa dari teman saya tidak lulus test, hal itu akan menjadi pelajaran untuk semua calon asisten yang diterima supaya bisa menghargai dan memepertanggungjawabkan kesempatan yang sudah di berikan.


Menjalani hari di kampus menjadi asisten merupakan hal yang melelahkan namun menyenangkan. Waktu libur menjadi berguna saat berada  dilaboratorium.  Tidak sedikit tenaga yang harus di keluarkan, waktu yang harus dikorbankan,dan  berkurangnya saat bersama teman-teman.  Ya, itulah sebuah harga yang harus di bayar ketika menjadi asisten, melayani praktikan saat mereka membutuhkan bimbingan, dengan begitu kita memiliki nilai lebih dari seorang Mahasiswa.